Kali ini saya akan menuliskan resume salah satu Handbook yang berjudul Creating Community with Media: History, Theories and Scientific Investigations oleh Nicholas W. Jankowski.
Chapter ini membahas antara
media (baru) dan masyarakat. Bagian pertama sketsa dengan tiga periode
sejarah ketika hubungan antara masyarakat dan media telah menjadi pusat dan
mendeskripsikan secara singkat dari medai baru yang sudah disediakan. Bagian
kedua membahas transformasi konsep masyarakat dari awal studi sosiologis
wilayah yang berorientasi kepada mereka yang menyelanggarakan dari pemeriksaan
multidisiplin fasilitas komunikasi berbasis internet di mana 'tempat' geografis
tidak ada. Bagian ketiga memberikan ilustrasi dari tiga jenis studi
terkait masyarakat dan media: media elektronik skala kecil, jaringan informasi
masyarakat, dan diskusi publik dan debat melalui jaringan
elektronik. Bagian keempat dan terakhir meneliti pendekatan secara
metodologi utama dan menunjukkan kontur agenda penelitian berorientasi pada
eksplorasi lebih lanjut dari antarmuka antara masyarakat dan media baru.
Aspek positif dan
negatif akibat kehadiran teknologi baru
Dampak
negatif dari kehadiran (teknologi) media seperti radio dan televisi adalah
kedua media tersebut sama-sama takut sebagai alat potensial untuk propaganda
politik, televisi dan film. Selain itu juga diduga mampu merusak tatanan
masyarakat, deformasi pikiran muda dan merendahkan warisan budaya.
Selain itu muncul juga internet yang menjadi teknologi komunikasi baru ini dikatakan, akan menghapus
ketidaksetaraan dan kejahatan dalam masyarakat. Dampak positif dari
kemunculan internet sebagai teknologi komunikasi baru adalah pendidikan akan
meningkatkan eksponensial, warga akan menjadi aktif, perdagangan
di bawah kepemimpinan dari ekonomi baru akan berkembang. Beberapa dari
penemu Electronic Frontier Foundation, menjelaskan bahwa internet bukan
hanya sekedar teknologi transformasi yang paling berpengaruh dan paling cepat
perkembangannya (Barlow et al. 1995:40).Selain itu menurut Rheingold
(1993a, 1993b, 2000) internet dapat meregenerasi komunitas, yang awalnya
berbentuk organic community menjadi virtual community yang
berkomunikasi via internet. Namun internet juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat contohnya banyak pemuda melupakan kebudayaan, pornografi, kecanduan internet, dan perjudian.
Ketergantungan orang
akan media baru khususnya internet, orang cenderung menggunakan internet
sebagai sumber informasi utama. Hal ini juga dapat menciptakan masyarakat yang dikontrol oleh informasi, bukan yang mengontrol informasi itu sendiri.
New media adalah salah satu istilah yang digunakan dalam rangka kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20, adapun karakteristik new media sebagaimana dinyatakan oleh McQuail (1994;20-6) adalah sebagai berikut
New media adalah salah satu istilah yang digunakan dalam rangka kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20, adapun karakteristik new media sebagaimana dinyatakan oleh McQuail (1994;20-6) adalah sebagai berikut
1. Membuat desentralisasi
pada saluran untuk pendistribusian pesan.
Dengan kata lain,
saluran atau channel tidak terpaku pada satu sumber saja. Tetapi
sekarang, dengan media baru, contohnya, banyak orang dapat menjadi sumber dan
menulis berita atau pesan sendiri sekarang, dan biasa disebut citizen
journalism.
2. Peningkatan kapasitas
informasi dalam sebuah pesan
Dahulu, pengiriman
pesan sangat terbatas ruang dan waktu, serta informasi yang bisa dimasukan
dalam pesan itu sendiri sangat terbatas. Namun sekarang, dengan satelit, kabel
dan komputer, manusia dapat secara mudah mengirim suatu pesan tanpa ada batasan
sebanyak apa atau bahkan dalam bentuk apa pesan yang ingin dikirim
3. Kemungkinan untuk
khalayak untuk ikut dalam proses komunikasi itu sendiri
Sekali lagi teknologi
memungkinkan bentuk komunikasi baru, dimana khalayak yang tadinya hanya
secara pasif menerima pesan, sekarang bisa dengan aktif menanggapi pesan
tersebut secara langsung, dengan ini, bentuk komunikasi baru lahir, yaitu
komunikasi interaktif.
4. Peningkatan
fleksibilitas bentuk pesan
Maksudnya, sekarang
pesan memiliki bentuk yang fleksibel, yang berarti dapat dipindahkan dari
suatu medium ke medium lain. Contohnya adalah soft-copy dapat diprint
sehingga berubah bentuk menjadi hard-copy. Negroponte (1995) menganggap
bahwa fungsi inilah yang paling fundamental dan penting.
Selanjutnya, bagaimana tahap perkembangan media dan komunitas :
Wave of community and
media studies
Studi
masyarakat melalui media yang digunakan menurut Park (1929)
mengamati
bahwa membaca surat kabar lebih merupakan karakteristik antara penduduk di
kota-kota daripada di daerah pedesaan (Park, 1929). Rata-rata penduduk lebih
menyukai berita-berita local. Merton (1949) mengidentifikasi dua kelompok
warga: lokalitas dan kosmopolitan. Lokalitas terlibat dalam kegiatan
sosial berbasis lokal dan menggunakan koran lokal sebagai sumber berita lokal. Kosmopolitan,
sebaliknya, memiliki jangkauan dan berorientasi lebih luas dari kegiatan
sosial, dan dikonsumsi media dari luar wilayah.
Electronic community
media
Media dalam konteks
ini juga menciptakan media komunitas, dan istilah ini
mengacu pada berbagai macam bentuk dimediasi komunikasi: media elektronik
seperti radio dan televisi, media cetak seperti koran dan majalah, dan jaringan
elektronik kemudian karakteristik inisiatif baik cetak tradisional dan
media elektronik.
Media baru
seperti radio komunitas televisi Dan menjadi fokus studi lintas Eropa Barat
( Halloran, 1977; Jankowski, 1998) dan Amerika Utara ( Fuller,
1994; Widlok, 1992). Beberapa ulasan sketsa bagaimana kelompok
dimanfaatkan media elektronik skala kecil tersebut untuk tujuan politik dan
budaya (Downing, 1984, 2000; Girard, 1992; Jallov, 1997).
Era of the internet
Hal sulit
untuk menentukan dengan tepat ketika era baru telah dimulai, namun perhatian
akademik yang serius terhadap internet
dapat ditelusuri dalam publikasi
masalah tema bersama yang disiapkan oleh jurnal komunikasi dan jurnal pemula
elektronik komunikasi melalui komputer (JCMC) pada tahun
1996. Indikasi lain dari arti dan pentingnya gelombang ketiga ini adalah
pembentukan Asosiasi Internet Peneliti dan penyelenggaraan konferensi
internasional pertama pada September 2000 (lihat Jones, 2004).
Virtual Community
Virtual
Community pertama kali dicetuskan oleh Howard Rheingold dalam bukunya yang
berjudul The Virtual Community: Homesteady on the Electronic
frontier (2000). Virtual Community adalah sekelompok orang yang ada
dan berinteraksi dengan kesamaan minat, terutama di bidang internet. Dalam
bukunya, Rheingold mengemukakan bahwa orang-orang dalam virtual community
menggunakan kata-kata dalam layar untuk saling bertukart informasi dan beradu
argumentasi, melakukan pertemuan, bertukar dukungan emosional, bertukar
pengetahuan, serta hal-hal lain yang biasanya dilakukan dalam kehidupan nyata.
Dalam dunia virtual, kita dapat melakukan apa pun yang dapat dilakukan dalam
dunia nyata dalam hal interaksi verbal, namun tidak bisa melakukan interaksi
fisik seperti menyentuhn atau berjabat tangan.
Perbedaan
karakteristik virtual community dan organic community
Kalo organic community
itu manusia melakukan komunikasi dengan cara tatap muka, memiliki tempat dan
waktu dan berdasarkan usia. sedangkan virtual community kebalikannya dari
organic jadi kalo virtual manusia berinteraksi jika memiliki kepentingan yang
sama tidak memiliki batasan ruang dan waktu, dan virtual tidak menganal nama
asli dari anggotanya karena memakai ID. Tetapi virtual community bisa menjadi
organic community jika melakukan kegiatan di dunia nyata dan memenuhi
karakteristik organic community dan begitu pula sebaliknya.
Agenda riset yang menarik terkait dengan isu community dan media use adalah bagaimana cara masyarakat sekarang memperoleh informasi. Zaman sekarang ini saya melihat masyarakat kebanyakan memperoleh informasi melalui internet, padahal informasi yang ada di internet belum tentu benar. Karena semua orang bisa mempublikasikan informasi, jadi belum tentu informasi yang kita dapatkan itu faktual.
Referensi :
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 2 : "Creating Community with Media: History, Theories and Scientific Investigations"
Referensi :
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 2 : "Creating Community with Media: History, Theories and Scientific Investigations"
0 komentar:
Posting Komentar