Selasa, 14 Maret 2017

Resume Creating Community with Media: History, Theories, and Scientific Investigations


Kali ini saya akan menuliskan resume salah satu Handbook yang berjudul Creating Community with Media: History, Theories and Scientific Investigations oleh Nicholas W. Jankowski.

Chapter ini membahas antara media (baru) dan masyarakat. Bagian pertama sketsa dengan tiga periode sejarah ketika hubungan antara masyarakat dan media telah menjadi pusat dan mendeskripsikan secara singkat dari medai baru yang sudah disediakan. Bagian kedua membahas transformasi konsep masyarakat dari awal studi sosiologis wilayah yang berorientasi kepada mereka yang menyelanggarakan dari pemeriksaan multidisiplin fasilitas komunikasi berbasis internet di mana 'tempat' geografis tidak ada. Bagian ketiga memberikan ilustrasi dari tiga jenis studi terkait masyarakat dan media: media elektronik skala kecil, jaringan informasi masyarakat, dan diskusi publik dan debat melalui jaringan elektronik. Bagian keempat dan terakhir meneliti pendekatan secara metodologi utama dan menunjukkan kontur agenda penelitian berorientasi pada eksplorasi lebih lanjut dari antarmuka antara masyarakat dan media baru. 

Aspek positif dan negatif akibat kehadiran teknologi baru
Dampak negatif dari kehadiran (teknologi) media seperti radio dan televisi adalah kedua media tersebut sama-sama takut sebagai alat potensial untuk propaganda politik, televisi dan film. Selain itu juga diduga mampu merusak tatanan masyarakat, deformasi pikiran muda dan merendahkan warisan budaya. 
Selain itu muncul juga internet yang menjadi teknologi komunikasi baru ini dikatakan, akan menghapus ketidaksetaraan dan kejahatan dalam masyarakat. Dampak positif dari kemunculan internet sebagai teknologi komunikasi baru adalah pendidikan akan meningkatkan eksponensial, warga akan menjadi aktif, perdagangan di bawah kepemimpinan dari ekonomi baru akan berkembang. Beberapa dari penemu Electronic Frontier Foundation, menjelaskan bahwa internet bukan hanya sekedar teknologi transformasi yang paling berpengaruh dan paling cepat perkembangannya (Barlow et al. 1995:40).Selain itu menurut Rheingold (1993a, 1993b, 2000) internet dapat meregenerasi komunitas, yang awalnya berbentuk organic community menjadi virtual community yang berkomunikasi via internet. Namun internet juga memiliki dampak negatif bagi masyarakat contohnya banyak pemuda melupakan kebudayaan, pornografi, kecanduan internet, dan perjudian.
Ketergantungan orang akan media baru khususnya internet, orang cenderung menggunakan internet sebagai sumber informasi utama. Hal ini juga dapat menciptakan masyarakat yang dikontrol oleh informasi, bukan yang mengontrol informasi itu sendiri. 

New media adalah salah satu istilah yang digunakan dalam rangka kemunculan digital, komputer, atau jaringan teknologi informasi dan komunikasi di akhir abad ke-20, adapun karakteristik new media sebagaimana dinyatakan oleh McQuail (1994;20-6) adalah sebagai berikut

1. Membuat desentralisasi pada saluran untuk pendistribusian pesan.
Dengan kata lain, saluran atau channel tidak terpaku pada satu sumber saja. Tetapi sekarang, dengan media baru, contohnya, banyak orang dapat menjadi sumber dan menulis berita atau pesan sendiri sekarang, dan biasa disebut citizen journalism.
2. Peningkatan kapasitas informasi dalam sebuah pesan
Dahulu, pengiriman pesan sangat terbatas ruang dan waktu, serta informasi yang bisa dimasukan dalam pesan itu sendiri sangat terbatas. Namun sekarang, dengan satelit, kabel dan komputer, manusia dapat secara mudah mengirim suatu pesan tanpa ada batasan sebanyak apa atau bahkan dalam bentuk apa pesan yang ingin dikirim
 3. Kemungkinan untuk khalayak untuk ikut dalam proses komunikasi itu sendiri
Sekali lagi teknologi memungkinkan bentuk komunikasi baru, dimana khalayak yang tadinya hanya  secara pasif menerima pesan, sekarang bisa dengan aktif menanggapi pesan tersebut secara langsung, dengan ini, bentuk komunikasi baru lahir, yaitu komunikasi interaktif.
 4. Peningkatan fleksibilitas bentuk pesan
Maksudnya, sekarang pesan memiliki bentuk yang fleksibel, yang berarti  dapat dipindahkan dari suatu medium ke medium lain. Contohnya adalah soft-copy dapat diprint sehingga berubah bentuk menjadi hard-copy. Negroponte (1995) menganggap bahwa fungsi inilah yang paling fundamental dan penting.

Selanjutnya, bagaimana tahap perkembangan media dan komunitas :
Wave of community and media studies
Studi masyarakat melalui media yang digunakan menurut Park (1929)
mengamati bahwa membaca surat kabar lebih merupakan karakteristik antara penduduk di kota-kota daripada di daerah pedesaan (Park, 1929). Rata-rata penduduk lebih menyukai berita-berita local. Merton (1949) mengidentifikasi dua kelompok warga: lokalitas dan kosmopolitan. Lokalitas terlibat dalam kegiatan sosial berbasis lokal dan menggunakan koran lokal sebagai sumber berita lokal. Kosmopolitan, sebaliknya, memiliki jangkauan dan berorientasi lebih luas dari kegiatan sosial, dan dikonsumsi media dari luar wilayah.
Electronic community media
Media dalam konteks ini juga menciptakan media komunitas, dan istilah ini mengacu pada berbagai macam bentuk dimediasi komunikasi: media elektronik seperti radio dan televisi, media cetak seperti koran dan majalah, dan jaringan elektronik kemudian karakteristik inisiatif baik cetak tradisional dan media elektronik.
Media baru seperti radio komunitas televisi Dan menjadi fokus studi lintas Eropa Barat ( Halloran, 1977; Jankowski, 1998) dan Amerika Utara ( Fuller, 1994; Widlok, 1992). Beberapa ulasan sketsa bagaimana kelompok dimanfaatkan media elektronik skala kecil tersebut untuk tujuan politik dan budaya (Downing, 1984, 2000; Girard, 1992; Jallov, 1997).
Era of the internet
Hal sulit untuk menentukan dengan tepat ketika era baru telah dimulai, namun perhatian akademik yang serius terhadap internet dapat ditelusuri dalam publikasi masalah tema bersama yang disiapkan oleh jurnal komunikasi dan jurnal pemula elektronik komunikasi melalui komputer (JCMC) pada tahun 1996. Indikasi lain dari arti dan pentingnya gelombang ketiga ini adalah pembentukan Asosiasi Internet Peneliti dan penyelenggaraan konferensi internasional pertama pada September 2000 (lihat Jones, 2004).

Virtual Community
Virtual Community pertama kali dicetuskan oleh Howard Rheingold dalam bukunya yang berjudul The Virtual Community: Homesteady on the Electronic frontier (2000).  Virtual Community adalah sekelompok orang yang ada dan berinteraksi dengan kesamaan minat, terutama di bidang internet. Dalam bukunya, Rheingold mengemukakan bahwa orang-orang dalam virtual community menggunakan kata-kata dalam layar untuk saling bertukart informasi dan beradu argumentasi, melakukan pertemuan, bertukar dukungan emosional, bertukar pengetahuan, serta hal-hal lain yang biasanya dilakukan dalam kehidupan nyata. Dalam dunia virtual, kita dapat melakukan apa pun yang dapat dilakukan dalam dunia nyata dalam hal interaksi verbal, namun tidak bisa melakukan interaksi fisik seperti menyentuhn atau berjabat tangan.

Perbedaan karakteristik virtual community dan organic community
Kalo organic community itu manusia melakukan komunikasi dengan cara tatap muka, memiliki tempat dan waktu dan berdasarkan usia. sedangkan virtual community kebalikannya dari organic jadi kalo virtual manusia berinteraksi jika memiliki kepentingan yang sama tidak memiliki batasan ruang dan waktu, dan virtual tidak menganal nama asli dari anggotanya karena memakai ID. Tetapi virtual community bisa menjadi organic community jika melakukan kegiatan di dunia nyata dan memenuhi karakteristik organic community dan begitu pula sebaliknya.

Agenda riset yang menarik terkait dengan isu community dan media use adalah bagaimana cara masyarakat sekarang memperoleh informasi. Zaman sekarang ini saya melihat masyarakat kebanyakan memperoleh informasi melalui internet, padahal informasi yang ada di internet belum tentu benar. Karena semua orang bisa mempublikasikan informasi, jadi belum tentu informasi yang kita dapatkan itu faktual. 


Referensi : 
Lievrouw, Leah A. & Sonia Livingstone. 2006, Handbook of New Media : Social Shaping and Social Consquences of ITCs, Sage Publication Ltd. London. Chapter 2 : "Creating Community with Media: History, Theories and Scientific Investigations"


0 komentar:

Posting Komentar